Minggu, 28 April 2013

Tertawa Akan Memebuatmu Lebih Sehat Ini Rahasianya

TUGAS BAHASA INDONESIA (artikel informatif)

28 Aplir 2013 

Ternyata banyak cara membuat hidup menjadi lebih sehat, salah satunya dengan tertawa. Tertawa merupakan bagian dari Manusia, karena tanpa tertawa hidup ini akan terasa hambar (asal jangan tertawa sendirian aja..). Tertawa dapat berkhasiat buat kesehatan..? Gimana Caranya? Trus..Bagaimana cara tawa dapat menyembuhkan penyakit?

1. Tawa itu meringankan rasa khawatir. Sebab, seseorang tidak dapat tertawa dan merasa takut secara bersamaan. Secara fisik itu tidak mungkin. Tawa juga mengecilkan sumber dan ukuran rasa takut kita.
 2. Tawa mengurangi rasa ingin sendiri. Sebab, tawa membuat kita ingin bersosialisasi dengan orang lain dan meringankan rasa kesendirian.
3. Tawa mengurangi agresi dan konflik. Orang yang tertawa tidak dapat berbuat kasar pada orang lain.
4. Sistem kekebalan tubuh jadi lebih kuat dengan tertawa, kadar hormon stres pun berkurang, jantung dan sistem peredaran darah lebih sehat, serta otot menjadi lebih rileks.
5. Tertawa adalah sumber latihan jantung yang sehat, khususnya bagi orang yang telah berusia lanjut. Selain itu, tertawa juga akan membuat pola napas khusus yang baik bagi kesehatan organ-organ pernapasan.
6. Tawa bekerja seperti virus karena menyebar dengan cepat. Menyebarkannya ke seluruh dunia akan mengurangi kemarahan dan kekerasan.
7. Kesehatan mental kita menjadi lebih baik dengan tertawa. Stres berkurang, begitu pula rasa marah dan khawatir. Namun, rasa bahagia dan sikap positif meningkat.
8. Kita menjadi lebih kreatif dan mampu memecahkan masalah karena tertawa. Kepuasan kerja pun meningkat. Kita dapat bekerja lebih keras, tetapi merasa nyaman. Singkatnya, produktivitas meningkat.
9. Semua orang bisa tertawa. Manusia dilahirkan dengan bakat untuk tertawa. Sense of humor tidak terlalu diperlukan untuk tertawa.
10. Tertawa adalah proses alami yang mengurangi rasa sakit, baik secara fisik maupun emosional. Ini adalah obat alami dari tubuh sendiri. Banyaklah tertawa dan Anda akan merasakan bahwa ternyata hanya butuh sedikit obat untuk menikmati hidup

Pantesan Ada Istilah…”Tertawa Itu Sehat”


Sumber :
http://dwicyuni.wordpress.com/2013/01/02/tertawa-akan-memebuatmu-lebih-sehat-ini-rahasianya/

KARANGGAN

28 april 2013

Pengertian karangan dalam kamus yaitu hasil mengarang, tulisan, cerita pendek, buah pena (depdikbud 1995 : 445). Sebelum penulis mengemukakan pengertian karangan menurut para pakar bahasa yang lain, terlebih dahulu penulis akan mengemukakan pengertian mengarang “Merangkai, menyusun secara cermat buah pikiran kedalam bentuk tulisan beruntun dan teratur tentang suatu masalah. Istilah lain yang sering digunakan adalah menulis” (Syamsudin 1994 : 2).
Berdasarkan pengertian mengarang yang telah penulis kemukakan di atas, maka mengarang merupakan kegiatan berbahasa tulis, hasil kegiatan itu disebut karangan.
Pengklasifikasian karangan dapat ditinjau dari dua segi. Ditinjau dari segi isi, maka karangan dapat dibedakan menjadi karangan fiksi dan nonfiksi atau rekaan dan ilmiah. Kedua karangan ini memiliki perbedaan yang sangat mencolok. Karangan fiksi (rekaan) berisi cerita yang bukan kenyataan tetapi merupakan hayalan atau imajinasi pengarang, sedangkan karangan ilmiah (non fiksi) merupakan karangan yang isinya dapat dibuktikan dan dipertanggungjawabkan berdasarkan ilmu karena bersifat ilmiah. Karangan ilmiah (fiksi) menggunakan bahasa dengan kata yang bermakna konotasi.

TujuanMengarang

Tujuan utama menulis atau mengarang adalah sebagai sarana komunikasi tidak langsung. Tujuan menulis banyak sekali ragamnya. Tujuan menulis secara umum adalah memberikan arahan, menjelaskan sesuatu, menceritakan kejadian, meringkaskan, dan menyakinkan (Semi, 2003:14-154). Menurut Syafie’ie (1988:51-52),  tujuan penulisan dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
  1. mengubah keyakinan pembaca;
  2. menanamkan pemahaman sesuatu terhadap pembaca;
  3. merangsang proses berpikir pembaca;
  4. menyenangkan atau menghibur pembaca;
  5. memberitahu pembaca; dan 
  6. memotivasi pembaca.

Selain  itu, Hugo Harting (dalam Tarigan, 1994:24-25)  mengkalasifikasikan tujuan penulisan, antara lain tujuan penugasan (assingnment purpose), tujuan altruistik (altruistic purpose), tujuan persuasi (persuasive purpose), tujuan penerangan (informational purpose), tujuan penyataan (self-expressive purpose), tujuan kreatif (creative purpose), dan tujuan pemecahan masalah (problem-solving purpose).

Tujuan-tujuan  penulisan tersebut kadang-kadang berdiri sendiri secara terpisah, tetapi sering pula tujuan ini tidak berdiri sendiri melainkan merupakan gabungan dari dua atau lebih tujuan yang menyatu dalam suatu tulisan. Oleh karena itu, tugas seorang penulis tidak hanya memilih topik pembicaraan yang sesuai atau serasi, tetapi juga harus menentukan tujuan yang jelas. Penentuan tujuan menulis sangat erat hubungannya dengan bentuk atau jenis-jenis tulisan atau karangan.

JENIS JENIS KARANGAN BERDASARKAN PENGERTIAN DAN CIRI-CIRI KARANGAN  

1.      Karangan Narasi
Karangan narasi ialah karangan yang menyajikan serangkaian peristiwa yang biasanya disusun  menurut  urutan  waktu.Yang termasuk narasi ialah cerpen, novel, roman, kisah perjalanan, biografi, otobiografi.

Ciri-ciri/karakteristik karangan Narasi
a. Menyajikan serangkaian berita atau peristiwa
b. Disajikan dalam urutan waktu serta kejadian yang menunjukkan peristiwa awal sampai akhir
 c. Menampilkan pelaku peristiwa atau kejadian
 d. Latar (setting) digambarkan secara hidup dan terperinci
2.    Karangan Deskripsi
Karangan Deskripsi ialah karangan yang menggambarkan atau melukiskan sesuatu seakan-akan pembaca melihat,mendengar, merasakan, mengalaminya sendiri.
Ciri-ciri / karakteristik karangan deskripsi
 a.  Melukiskan atau menggambarkan suatu objek tertentu
 b.  Bertujuan untuk menciptakan kesan atau pengalaman pada diri pembaca agar seolah-olah mereka melihat,merasakan, mengalami atau mendengar, sendiri suatu objek yang  dideskripsikan
 c.  Sifat penulisannya objektif karena selalu mengambil objek tertentu, yang dapat berupa  tempat, manusia,dan hal yang dipersonifikasikan
d.  Penulisannya dapat menggunakan cara atau metode realistis (objektif), impresionistis (subjektif), atau sikap penulis
 3.  Karangan Eksposisi
Karangan Eksposisi adalah bentuk karangan yang memaparkan, memberi keterangan menjelaskan,memberi informasi sejelas-jelasnya mengenai suatu hal.
 Ciri-ciri/karakteristik karangan Eksposisi
a.  Menjelaskan informasi agar pembaca mengetahuinya
b.  Menyatakan sesuatu yang benar-benar terjadi (data faktual)
c.  Tidak terdapat unsur mempengaruhi atau memaksakan kehendak
d.  Menunjukkan analisis atau penafsiran secara objektif  terhadap fakta yang ada
       e.  Menunjukkan sebuah peristiwa yang terjadi atau tentang proses kerja sesuatu
4.  Karangan Persuasi
Karangan Persuasi adalah karangan yang tujuannya untuk membujuk pembaca agar mau mengikuti kemauan atau ide penulis disertai alasan bukti dan contoh konkrit.
5.  Karangan Argumentasi
Karangan Argumentasi adalah karangan yang isinya bertujuan meyakinkan atau mempengaruhi pembaca terhadap suatu masalah dengan mengemukakan alasan, bukti, dan contoh nyata.
Ciri-ciri/karakteristik karangan Argumentasi
 a. Berusaha meyakinkan pembaca akan kebenaran gagasan pengarang sehingga kebenaran itu diakui oleh pembaca
b.   Pembuktian dilengkapi dengan data, fakta, grafik, tabel, gambar
c.   Dalam argumentasi pengarang berusaha mengubah sikap, pendapat atau pandangan pembaca
d.   Dalam membuktikan sesuatu, pengarang menghindarkan keterlibatan emosi dan  menjauhkan subjektivitas
e.   Dalam membuktikan kebenaran pendapat pengarang, kita dapat menggunakan bermacam-macam pola pembuktian

sumber :